Sabtu, 13 Agustus 2011

Coffee : Health, Lifestyle and Business


Hai teman-teman, oh iya kali ini saya ingin berbagi sebuah artikel tentang 'Coffee' nih, Hayo, siapa yang doyan minum kopi?! Berikut ini bakalan dijelasin hal-hal seputar coffee mengenai kesehatan, Lifestyle (secara kopi saat ini udah jadi tren juga!) and also about Business (money, money, and money!), So, let's check this one out :)


Sejarah kopi telah dicatat sejauh pada abad ke-9. Pertama kali, kopi hanya ada di Ethiopia dataran tinggi. Akan tetapi, ketika bangsa Arab mulai meluaskan perdagangannya, biji kopi pun telah meluas sampai ke Afrika Utara dan biji kopi disana ditanam secara massal. Dari Afrika Utara itulah biji kopi mulai meluas dari Asia sampai pasaran Eropa dan ketenarannya sebagai minuman mulai menyebar. Kopi Robusta mulai diperkenalkan di Indonesia tahun 1990-an untuk pengganti kopi arabica yang hancur saat terjadi penyakit tumbuhan meyerang tanaman kopi kopi arabica, kopi robusta yang lebih tahan terhadap hama dianggap sebagai alternatif yang tepat terutama untuk perkebunan kopi didaerah dataran rendah.

Dapatkah kopi menyehatkan tubuh dan jiwa kita? Meskipun kopi pertama kali dikenal oleh manusia sebagai tanaman obat, dunia kedokteran modern sudah lama mencurigai kopi sebagai penyebab/pemicu berbagai penyakit. Mengapa kopi, bukan makanan/minuman lainnya?

Kandungan Kafein dalam Makanan/Minuman
  • Satu cangkir kopi rata-rata mengandung 100 -150 miligram kafein.
  • Satu demitasse (cangkir mini untuk espresso) single-espresso rata-rata mengandung 80-120 miligram kafein.
  • Satu cangkir teh rata-rata mengandung 40 miligram kafein.
  • Satu batang coklat ukuran sedang rata-rata mengandung 20-60 miligram kafein.
  • Satu botol minuman kola berukuran 340 mililiter mengandung 40-60 miligram kafein, atau kira-kira separuh kandungan kafein dalam secangkir kopi/espresso.

 
Manfaat Kopi Bagi Kesehatan
Telah lama orang mencurigai terhadap efek negatif dari kopi, sehingga sedikit mengejutkan bahwa penelitian terakhir menunjukkan bahwa mengkonsumsi 2-4 cangkir kopi setiap hari mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Diantaranya :
  • Mengurangi resiko kanker usus besar sampai 25% (dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi kopi)
  • Mengurangi resiko batu empedu sampai 45%
  • Mengurangi resiko sirosis hati sampai 80%
  • Mengurangi resiko penyakit Parkinson 50-80%
  • Mengurangi frekuensi serangan asma sampai 25%, dan
  • Menurut pengamatan banyak perawat selama beberapa tahun, mengurangi tingkat bunuh diri.
Secangkir kopi mampu membentuk perkumpulan atau komunitas sosial didalam masyarakat. Kopi seolah menjadi magnet yang dapat membuat orang-orang rela berkumpul, duduk bersama dan berbincang-bincang meskipun banyak diisi dengan basa basi dan canda tawa.Pada titik inilah kopi menjadi bagian dalam proses interaksi sosial didalam masyarakat yang berpengaruh terhadap gaya hidup dan peradaban sebuah zaman. Di Indonesia, pengejawantahan kopi sebagai unsur budaya lokal dapat kita lihat dalam perkembangan kopi sebagai minuman tradisional. Ada banyak kopi yang bernuansa etnik mulai dari Aceh, Toraja, dan Bali.  Diluar itu, nuansa modern pun mulai merasuki dunia kopi Indonesia, sebut saja merek Cappucino, Espresso, Frappe Latte, dan lain sebagainya.


Zaman sekarang tanpa kita sadari kopi melalui cafe-cafe, turut memainkan peran perubahan tatanan masyarakat yang tidak sedikit, karena banyak dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul dan berdiskusi. Selain karena kopi dapat membuat kita tetap segar dan bebas alkohol, juga dipercaya mamacu daya pikir dan kemampuan berpikirlah membuat manusia mempunyai kedudukan yang sama. Tak ayal kopi sempat menjadi minuman intelektual.

Belum lagi jika mengingat cafe atau kedai kopi menjadi tempat kencan yang menarik. Sensasi kenikmatan dipadukan dengan nuansa romantik  merupakan tawaran tersendiri bagi orang-orang yang baru memasuki dunia dewasa. Jika cinta dikatakan berawal dari mata turun kehati, maka kopi membentuk interaksi sosial manusia dari mulut turun ke tangan. Berjabat tangan, bergandengan, bersama mengenal kehidupan karena kenikmatan akan menjadi indah ketika dirasakan bersama.

Kopi tidak hadir dengan sendirinya sebagai minuman, melainkan dibentuk dan diramu manusia. Setiap ramuan memiliki daya tarik masing-masing yang sejak pertama kali kopi ditemukembangkan mampu mencuri perhatian umat manusia.


Cafe (Coffee Shop) identik dengan tempat yang menyenangkan yabg menyediakan kopi sebagai menu utamanya, dengan tempat duduk sebagai tempat untuk berkumpul. Meninjau antara aktivitas yang dilakukan Cafe pada umumnya ada beberapa kesamaan : sebagai tempat untuk temu wicara, namun dari segi fasilitas, maupun pelayanan dapat dirasakan bedanya. Coffee Shop menempati sebuah ruang dengan nilai khusus dan nilai pergulatan individu dengan sosialitasnya.

Dalam menarik pengunjung Coffee Shop memiliki keunikan. Di Amerika banyak Coffee Shop yang menonjolkan sajian-sajian kesenian, di Prancis Coffee Shop biasanya mencantumkan menu-menu minuman yang mengandung alkohol, di Singapura ada yang menyerupai kumpulan toko-toko kecil yang menyerupai food court. Di Belanda, banyak dijumpai dengan berbagai lukisan-lukisan pada dindingnya, di Malaysia konsep interior mirip dengan Coffee Shop di China - Melayu, dan lain sebagainya.

Bisnis uang yang dihasilkan dari bisnis Coffee Shop ini, selain karena dunia kopi sangat digemari masyarakat secara luas baik dari konsep Coffee Shop itu sendiri juga karena kenikmatan bersama orang-orang yang disayangi. Hal inilah banyak bermunculan Coffee Shop dengan konsep yang unik, berbeda dan menarik.

"Awalnya Cafe hanya sebagai rumah singgah namun saat ini lebih diartikan tak ubahnya sebagai Rumah Kedua".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar