Senin, 15 Agustus 2011

Macam-macam Lensa

Hai teman-teman, pa kabar nih?
Oh iya, kali ini saya ingin share sedikit mengenai masalah foto mem-foto atau lebih kerennya yah fotography. Untuk artikel kali ini saya ingin mengajak teman-teman untuk mengenal mengenai jenis lensa dalam fotography. Ada apa aja? simak yuukk :)

Lensa merupakan salah satu keunggulan kamera DSLR. Tidak seperti kamera saku atau prosumer, lensa untuk DSLR bisa diganti-ganti sesuai kebutuhan. Dalam fotography, ada tiga kategori umumlensa, yaitu lensa sudut lebar, normal, dan lensa sudut sempit (tele). Perbedaanya terletak pada panjang fokal lensa dan efek yang dihasilkan pada foto.

Sebuah lensa disebut normal atau standar jika sudut gambar yang dihasilkan mirip dengan sudut mata manusia. Jika diterapkan pada kamera digital yang ada pada saat ini, lensa seperti ini memiliki panjang fokal sekitar 40 milimeter sampai dengan 55 milimeter.

Lensa lebar atau wide lens memiliki panjang fokal lebih pendek dari lensa normal. Jika panjang fokalnya sangat pendek, kurang dari 15 milimeter, disebut lensa ekstrem lebar. Sebaliknya, lensa tele punya panjang fokal lebih panjang dibanding normal. Jika fokalnya sangat panjang melebihi 200 milimeter, maka disebut lensa ekstrem panjang.

Gambar yang dihasilkan oleh lensa ekstem jelas sangat berbeda dari proporsi gambar yang dihasilkan mata manusia biasa. Pemakaian lensa ekstem terutama untuk menghasilkan gambar dramatis.

Berikut akan saya jelaskan mengenai macam-macam lensa yang digunakan dalam dunia fotography :

Lensa Normal
Lensa normal atau standar adalah lensa yang paling 'jujur' menghasilkan gambar. Hampir tidak ada perubahan dimensi dan proporsi pada subjek foto yang Anda bidik. Dua benda yang letaknya saling berpunggunganakan tampak proporsional jika difoto dengan lensa ini. Sama seperti mata Anda melihat benda tersebut tanpa kamera.

Lensa Lebar
Lensa lebar maupun lensa tele memiliki efek serupa, yakni mengubah dimensi dan proporsi subjek foto atau disebut distorsi. Sifat utama lensa lebar adalah menjauhkan subjek foto. Dua benda yang tampak berdekatan seolah lebih jauh dibanding jika dilihat dengan mata biasa. Subjek yang posisinya lebih jauh dari lensa tampak jauh lebih kecil dibanding subjek yang berada lebih dekat.




Lensa Tele
Berlawanan dari lensa lebar, lensa panjang memiliki sifat mendekatkan subjek foto. Proporsi benda yang letaknya menjauhi lensa tidak terlalu jauh dibanding benda yang berada lebih dekat. Akibatnya, gambar yang terekam akan tampak lebih 'padat'. Jika tidak hati-hati memakainya, foto yang dihasilkan justru tampak crowded atau malah berantakan.



Lensa Makro
Lensa ini memiliki keunggulan yakni bisa memotret benda dari jarak sedekat mungkin. Bisa dari jarak satu meter (pada lensa tele), lima atau dua sentimeter (lensa lebar/normal), bahkan ada yang bisa ditempelkan ke subjek foto. Lensa ini biasa digunakan untuk memotret benda yang sangat kecil. Lensa ini biasanya memiliki ukuran pembesaran (magnifation). Nilai magnifation 1:1 berarti gambar yang terekam pada sensor sama besarnya dengan ukuran benda sebenarnya. Ada pula yang bernilai 2:1, dimana foto terekam dua kali lebih besar dari ukuran asli benda.


Lensa Zoom
Disebut zoom karena lensa ini memiliki rentang fokal beragam. Lensa zoom bisa saja mencakup rentang lensa lebar hingga normal, misalnya 18 - 55 mm. Bisa pula dengan fokal normal hingga tele, seperti 50 - 150 mm. Adapula lensa rentang lebar hingga tele, misalnya 18 - 200 milimeter. Jika ada lensa zoom, maka ada pula lensa fixed. Lensa ini hanya satu panjang fokal, misalnya 20 mm, 50 mm, 60 mm, 135 mm, dan seterusnya.

Nah, untuk macam-macam lensa mungkin hanya ini yang bisa saya share dulu ke teman-teman. Semoga bermanfaat!!
Lain waktu kita lanjut lagi yaa :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar